Permainan
outdoor memang tengah digandrungi oleh sebagian besar orang belakangan ini.
Salah satunya adalah permainan airsoft gun yang menggunakan senjata.
Walaupun menggunakan senjata, tetapi tetap aman untuk dimainkan oleh siapapun.
Pasalnya jenis senjata yang digunakan adalah replika dari senjata api yang
lazim dipakai dalam dunia militer. Anda pun bisa dengan leluasa memacu adrenalin
dan membeli perlengkapannya di took airsoft gun.
Awalnya,
permainan ini diperuntukkan bagi mereka yang ingin merasakan berperang
menggunakan senjata api. Airsoft gun sendiri dilahirkan di Jepang pada tahun
1970 sebagai pengganti dari penggunaan senjata api. Seperti yang kita ketahui,
di Jepang kepemilikan senjata api sangat sulit karena adanya aturan yang ketat.
Oleh karena itu, mereka melampiaskan hobi dan kecintaan terhadap senjata dengan
replika senjata api tersebut.
Kini,
permainan ini telah berkembang hingga ke beberapa negara maju termasuk
Indonesia. Di Indonesia sendiri, setidaknya telah berdiri beberapa komunitas
yang sangat ketat mengatur permainan dan anggotanya. Hal ini dimaksudkan agar
tidak terjadi penyalahgunaan dalam kepemilikan airsoft gun. Apalagi jika sampai
melukai orang-orang yang tidak bersalah, tentu sangat merugikan bukan? Nah,
itulah mengapa diterapkan peraturan yang cukup ketat sebelum membeli di toko
airsoft gun.
Jenis-jenis airsoft gun
Senjata yang
digunakan sendiri sebenarnya ada 3 macam yang didasarkan pada tenaga
penggeraknya, yaitu:
1.
Spring
Untuk jenis spring, peluru akan ditembakkan menggunakan per. Per inilah yang akan mendorong peluru sehingga mampu menembak sasaran. Hanya saja, Anda harus mengkokang setiap kali ingin menembak sasaran. Cukup menyulitkan memang, karena Anda akan sedikit kerepotan dalam penggunaannya. Inilah kenapa spring dikategorikan sebagai berpenggerak pegas.
Untuk jenis spring, peluru akan ditembakkan menggunakan per. Per inilah yang akan mendorong peluru sehingga mampu menembak sasaran. Hanya saja, Anda harus mengkokang setiap kali ingin menembak sasaran. Cukup menyulitkan memang, karena Anda akan sedikit kerepotan dalam penggunaannya. Inilah kenapa spring dikategorikan sebagai berpenggerak pegas.
2. Elektrik
Berbeda dari jenis sebelumnya, yaitu spring, airsoft gun bertenaga elektrik digerakkan oleh motor ataupun dinamo elektrik. Tenaga untuk menggerakkan dinamo berasal dari baterai yang dipasang di dalamnya. Nantinya tenaga ini akan menggerakkan pinion, lalu pinion ini menggerakkan gearset yang dipasangkan. Gearset tersebut akan menggerakkan piston dan menarik per. Jika per tersebut telah berada di ujung piston, makan peluru akan terdorong atau tertembak. Artinya peluru akan tertembak atas bantuan tekanan angin yang berasal dari piston.
3. Gas
Lain lagi dengan airsoft gun bertenaga gas, senjata replika ini akan menggunakan gas bertekanan tinggi untuk mendorong peluru. Gas yang umumnya digunakan adalah jenis propana dan polysiloxane. Para pemain biasanya menyebut kedua jenis gas ini dengan sebutan green gas atau ada juga jenis green gas lainnya yang setara dengan CO2.
Sudahkah Anda memutuskan jenis airsoft gun yang ingin dibeli di toko airsoft gun jakarta? Ingat, dalam permainan ini, Anda sangat tabu untuk menyebut airsoft gun dengan sebutan senjata. Karena akan terkesan terlalu kaku dan kasar ketika diucapkan. Apalagi perbedaan mencolok antara peluru dan efek yang ditimbulkan.
Salam
Sumber : http://www.pusatairsoftgun.com
Sumber : http://www.pusatairsoftgun.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar