Siapa yang tidak mengetahui tentang sistem tata surya ? justru hal ini sudah tidak asing lagi untuk didengar bahkan sejak kita duduk di bangku sekolah dasar pun guru kita sudah menerangkan berbagai sistem tata surya sedikit demi sedikit. Tentu sangat menarik tentang sistem tata surya ini bukan ?
Sistem tata surya adalah semua benda-benda yang ada dilangit seperti planet, matahari, satelit, asteroid, satelit bumi dan lain sebagainya yang ada di langit. Semua sistem tata surya tersebut akan terbentuk sebuah sistem secara teratur serta semua objek yang ada dilangit akan terikat dengan gaya gravitasi.
Sekarang kita akan menjelaskan proses terbentuknya tata surya :
Sistem Tata Surya
Konsep manusia mengenai Alam Semesta
telah berubah secara radikal sepanjang zaman. Pada mulanya, manusia
berspekulasi dengan meletakkan Bumi sebagai pusat Alam Semesta. Selanjutnya
dengan ditemukannya alat seperti teleskop, mereka menemukan bukti bahwa Bumi
hanya-lah sebuah planet dan meyakini bahwa Mataharilah pusatnya. Semakin
canggihnya inovasi teleskop dan diluncurkannya wahana antariksa seperti Voyager
dan teleskop luar angkasa seperti Hubble, mereka menyadari bahwa Matahari
hanyalah sebuah bintang biasa yang merupakan anggota dari sebuah gugusan
(kelompok) bintang yang disebut galaksi dan meyakini pula bahwa galaksi
hanyalah satu dari sedemikian banyak galaksi yang membentuk Alam Semesta.
Kenyataan inilah yang kita yakini hingga saat ini.
Dari gambar diatas, sangat jelas
terlihat bahwa Tata Surya (Solar System) kita yang terdri dari matahari dan
planet-planet, termasuk planet kita (bumi) adalah sebagian kecil dari banyak
tata surya lain yang membentuk galaksi-galaksi di Alam Semesta. Bersama sekumpulan
Galaksi lain, galaksi kita (Bima Sakti) membentuk sekumpulan galaksi yang
disebut Kluster galaksi.
GALAKSI
Di dalam ilmu astronomi, galaksi diartikan sebagai suatu sistem yang terdiri atas bintang-bintang, gas dan debu yang amat luas, di mana antara galaksi satu dengan yang lainnya saling memiliki gaya tarik menarik (gravitasi). Suatu galaksi pada umumnya terdiri atas miliaran bintang yang memiliki ukuran, warna dan karakteristik yang sangat beraneka ragam.
Sistem tata surya kita berada pada sebuah galaksi yang dinamakan Galaksi Bima Sakti (The Milky Way). Matahari dalam sistem tata surya kita adalah satu dari 200 miliar buah bintang anggota Bimasakti. Bintang-bintang anggota Bimasakti ini tersebar dengan jarak dari satu bintang ke bintang lain berkisar 4 sampai 10 tahun cahaya. Semakin ke arah pusat galaksi, jarak antarbintang semakin dekat atau dengan kata lain kerapatan galaksi ke arah inti pusat galaksi semakin besar.
Di dalam ilmu astronomi, galaksi diartikan sebagai suatu sistem yang terdiri atas bintang-bintang, gas dan debu yang amat luas, di mana antara galaksi satu dengan yang lainnya saling memiliki gaya tarik menarik (gravitasi). Suatu galaksi pada umumnya terdiri atas miliaran bintang yang memiliki ukuran, warna dan karakteristik yang sangat beraneka ragam.
Sistem tata surya kita berada pada sebuah galaksi yang dinamakan Galaksi Bima Sakti (The Milky Way). Matahari dalam sistem tata surya kita adalah satu dari 200 miliar buah bintang anggota Bimasakti. Bintang-bintang anggota Bimasakti ini tersebar dengan jarak dari satu bintang ke bintang lain berkisar 4 sampai 10 tahun cahaya. Semakin ke arah pusat galaksi, jarak antarbintang semakin dekat atau dengan kata lain kerapatan galaksi ke arah inti pusat galaksi semakin besar.
Karakteristik Komponen Tata Surya
Tata Surya kita terdiri dari
Matahari, delapan planet dan 165 bulan yang mengelilingi di antara beberapa
planet tersebut, meskipun ada yang tidak memiliki planet seperti Merkurius dan
Venus. Yang terbesar dari semua benda angkasa tersebut adalah Matahari, pusat
tata surya. Delapan planet yang berada pada bagian tata surya terus berputar
atau berevolusi mengelilingi maupun berotasi pada porosnya Planet ini dari yang
paling dekat dengan Matahari sampai yang terjauh adalah Merkurius, Venus, Bumi,
Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus. Setiap planet di Tata Surya
memiliki keunikan yang berbeda. Beberapa dari planet ini cukup panas untuk melelehkan
logam dan lainnya dingin. Beberapa planet ada juga yang terdiri dari gas
sehingga tidak memiliki permukan tanah di dalamnya.
a. Matahari
a. Matahari
Matahari adalah bola api raksasa
yang mengeluarkan panas dan cahaya yang sangat besar dari permukaannya.
Bumi akan berada dalam kegelapan jika tidak ada Matahari dan tidak ada benda
langit lain selain dari Matahari yang dapat menghangatkan dan mencerahkan Bumi
kita. Jika tidak ada Matahari bumi akan menjadi malam yang permanen dan
seluruhnya akan tertutupi es, kehidupan pun tidak mungkin ada dan kita tidak
akan pernah ada.
|
Panas yang dilepaskan oleh Matahari sangat tinggi selama musim panas. Namun Matahari berada jutaan kilometer jauhnya dari Bumi dan hanya 0,2 persen dari panas Matahari yang benar-benar mencapai bumi.
Matahari begitu jauh jauh jaraknya
dari Bumi, meskipun kadang suhu di bumi bisa sangat panas. Suhu di permukaan
Matahari adalah 6.000 derajat Celcius dan 12 juta derajat Celsius di dalam
intinya. Allah telah menciptakan jarak sempurna antara Bumi dan Matahari, jika
saja jarak matahari sedikit lebih dekat maka segala sesuatu yang ada di Bumi
akan gersang dan terbakar. Namun, jika itu jaraknya lebih jauh maka
semuanya permukaan Bumi akan tertutupi es. Tentu saja, kehidupan tidak mungkin
ada.
Daerah kutub, yang menerima lebih sedikit panas dari Matahari secara permanen tertutup es, sementara daerah Khatulistiwa yang menerima lebih sinar Matahari selalu panas. Perbedaan suhu antara kutub dan khatulistiwa menyebabkan keseluruhan iklim di bumi terasa sedang, dengan demikian iklim mampu mendukung kehidupan.
b. Planet-planet
1) MERKURIUS
1) MERKURIUS
Merkurius adalah planet terdekat
dari Matahari sehingga menjadikannya planet terpanas di Tata Surya. Hal yang
paling menarik tentang Merkurius adalah bahwa planet ini berotasi sangat
lambat, kurang lebih kecepatannya sama seperti ketika planet ini berevolusi
mengelilingi matahari. Pada saat Merkurius mengorbit mengelilingi matahari dua
kali, maka Merkurius telah berotasi pada porosnya sendiri sebanyak tiga kali.
Karena siang dan malam hari di Merkurius begitu lama sehingga satu sisi planet
ini panas terbakar, sementara yang lain sisinya sangatlah dingin. Itulah
mengapa ada perbedaan suhu sekitar 1.000 derajat Celcius antara siang dan malam
di Merkurius.
2) VENUS
3) BUMI
Planet setelah Venus adalah Bumi,
merupakan satu-satunya planet yang permukaannya memiliki kehidupan di atasnya.
Atmosfer melindungi manusia dari bahaya radiasi sinar matahari. Bumu berjarak
149.600.000 km.Bumi memiliki satu satelit satelit yang bernama bulan.
4) MARS
Mars adalah planet mati seperti yang
lain kecuali Bumi. Tidak ada yang bisa hidup di atasnya. Ada sejumlah alasan
kenapa hal ini terjadi. Pertama, atmosfer di Mars beracun dan memiliki tingkat
karbon dioksida tinggi. Kedua, tidak ada air di permukaan planet ini. Ketiga,
suhu di Mars sekitar 53 derajat Celcius. Dan keempat, ada angin yang sangat
kuat dan badai pasir di Mars yang berlangsung selama berbulan-bulan pada satu
waktu.
5) JUPITER
Para pengamat di Bumi telah mengenal selama 300 tahun terakhir bahwa ada sebuah titik merah besar di permukaan planet raksasa ini. Diketahui bahwa titik merah ini merupakan badai yang ukuran dua kali planet Bumi. Dengan kata lain, Jupiter adalah planet yang tidak memilih permukaan tanah di dalamnya, memiliki badai besar yang berlangsung selama ratusan tahun dan di mana tidak ada yang bisa hidup di planet ini.
6) SATURNUS
Saturnus
terkenal karena cincin di sekelilingnya. Ini adalah planet terbesar keduah
setelah Jupiter. Cincin ini terdiri dari gas dan potongan-potongan batu. Suhu
planet ini terlalu rendah untuk nisa memungkinkan adanya kehidupan, yaitu -178
derajat Celcius!
Seandainnya Saturnus dapat dicelupkan ke dalam laut yang cukup besar, maka planet ini akan segera mengambang ke permukaan laut, karena ringannya planet ini dimana seluruhnya terdiri dari gas. Namun volume-nya dapat menampung 750 ukuran Bumi kita.
Seandainnya Saturnus dapat dicelupkan ke dalam laut yang cukup besar, maka planet ini akan segera mengambang ke permukaan laut, karena ringannya planet ini dimana seluruhnya terdiri dari gas. Namun volume-nya dapat menampung 750 ukuran Bumi kita.
7) URANUS
Uranus adalah planet terbesar ketiga
di tata surya. Suhu permukaannya adalah sekitar -214 derajat Celcius. Planet
ini sangatlah dingin dan kita akan membeku hanya dalam satu detik. Tidak ada
yang bisa bernapas di atmosfer planet ini karena terdiri dari gas beracun.
8) NEPTUNUS
Planet kita seperti yang kita
bergerak bersama melalui tata surya adalah Neptunus. Diameter Neptunus adalah 4
kali lebih besar dari Bumi. Atmosfernya, terdiri dari gas yang akan menjadi
racun bagi kita. Badai yang sangat kuat juga terjadi di permukaan planet ini,
dengan kecepatan hingga 2.000 kilometer. Planet ini sangat dingin, dengan suhu
permukaan sekitar -218 derajat Celcius.
c.
Komet
Komet terdiri dari gas dan debu
beku, kadang ada yang mengorbit mengelilingi matahari. Sebuah komet mulai
menguap saat mendekati Matahari, di bawah pengaruh panas matahari. Cahaya
terang yang muncul di Komet merupakan hasil dari penguapan panas yang terjadi
akibat mendekati Matahari.
d. Asteroid
Asteroid adalah batu-batu besar di
ruang angkasa, umumnya ditemukan antara orbit planet Mars dan Jupiter. Beberapa
asteroid ada yang memiliki besar dengan diameter hingga 1000 kilometer.
e. Meteroid
e. Meteroid
Meteoroid
adalah batu-batu kecil atau kombinasi dari batu dan besi yang putus dari
asteroid atau komet. Meteoroid sesekali mendekati ke arah Bumi kita. Saat
mereka memasuki dan melewati atmosfer, benda ini menjadi panas sebagai akibat
dari gesekan dan akhirnya menghilang dan tidak membayakan Bumi kita. Mereka
muncul sebagai seberkas cahaya saat mereka terbakar, yang dikenal sebagai
meteor. Meteor yang bertahan dan jatuh ke permukaan Bumi itu dikenal sebagai
meteorit. Ketika meteorit jatuh ke tanah, kerusakan yang terjadi tergantung
pada ukurannya. Meteorit yang jatuh ke Bumi biasanya akan menciptakan kawah
besar di Bumi. Namun faktanya ini sangatlah jarang terjadi dan kalaupun ada
sampai saat ini tidak pernah ada yang memusnahkan kehidupan di Bumi.
Semoga dari beberapa penjelasan tersebut bisa bermanfaat dan dijadikan sumber ilmu dalam sebuah pembelajaran.
Semoga dari beberapa penjelasan tersebut bisa bermanfaat dan dijadikan sumber ilmu dalam sebuah pembelajaran.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar